SAY NO TO MINING IN NORTH MOLUCAS

SAY NO TO MINING IN NORTH MOLUCAS
WALHI MALUT Aksi Teatrikal Hari Anti Tambang

Rabu, 15 Juni 2011

NHM UPAYAKAN ALAT DARI JAKARTA


Malut Post, Kamis, 23 Desember 2010

Ternate - PT. Nusa Halmahera Mineral (NHM) tetap mengupayakan pembebasan dua orang karyawannya yang terjebak dalam perut bumi sedalam kurang lebih 250 meter. Hingga masuk hari ketiga kemarin, berbagai upaya terus diupayakan. 

Presiden Direktur PT.NHM, Iwan Irawan ketika dikonfirmasi kemarin mengaku tengah berada di Jakarta untuk upaya peralatan dan tim teknis untuk mengupayakan penyelamatan terhadap kedua karyawan PT.NHM yang terjebak dalam lubang eksploitasi tambang emas tersebut. “Saya masih di Jakarta untuk mengurus alat yang bisa membongkar reruntuhan di terowongan itu agar kedua karyawan kita bisa selamat”. Ungkapnya sembari menyebut dirinya tetap berkoordinasi dengan staff di Gosowong untuk memastikan kondisi kedua karyawan tersebut.

Iwan sebelumnya memastikan dirinya tiba di Gosowong rabu kemarin dengan Pesawat Batavia Air untuk melihat langsung kondisi kedua karyawan tersebut di Gosowong. Namun, ketika dikonfirmasi siang kemarin, Iwan mengaku masih berada di Jakarta. “Saya tidak jadi ke Gosowong. Ada orang (dari Jakarta) yang ke sana (gosowong, red)” Ungkap Iwan.

Iwan menjelaskan, kondisi terowongan itu sakarang sudah di bor dengan alat pengeboran sehingga reruntuhan terowongan tersebut sudah banyak lubang yang menembus kedalam. “kita juga mendorongnya dengan alat berat. Tapi sangat hati-hati karena pertimbangan keselamatan orang yang terjebak di dalam”, katanya.

Pengeboran itu kata dia dilakukan secara perlahan untuk dibuat lubang agar ada ventilasi udara untuk udara mengalir kedalam terowongan yang dibutuhkan guna mencukupi oksigen yang dibutuhkan kedua karyawan tersebut. Alhamdulillah karena sudah banyak lubang sehingga mereka berdua (dua karyawan) sudah bisa berkomunikasi dengan kita”, Tambahnya.

Pihak NHM sendiri mengaku kedua karyawan itu masih bugar karena pasokan makanan dan udara sudah cukup masuk dan mengalir masuk kedalam terowongan. “Alhamdulillah mereka berdua masih dalam keadaan sehat-sehat. Keduanya bahkan sudah bisa berkomunikasi keluar melalui Handphone karena kita sudah kasih mereka Handphone”, Jelas Iwan.

Melalui lubang-lubang itu, kedua korban langsung diberi alat komunikasi agar bisa berkomunikasi keluar. Praktis, urusan makanan kedua korban yang terjebak itu juga jadi masalah. Oleh pihak NHM, makanan kedua karyawan itu dibungkus dengan plastik kemudian didekatkan kelubang yang dibuat tersebut, kemudian disedot oleh kedua karyawan itu pada saat makan.

“jadi makanannya kita isi dengan plastik lalu kita kirim lewat lubang tadi. Tapi kita sangat memperhatikan mereka dengan memberikan makanan yang lebih layak. Sehingga mereka dari dalam saat berkomunikasi mengatakan mereka di dalam selalu mendapat makanan enak”, cerita Iwan.

Iwan berjanji mengeluarkan kedua karyawan tersebut dalam keadaan selamat. “apapun yang kita lakukan, yang penting keduanya selamat. Jadi kita masih urus sebuah alat yang nantinya dibawah ke Gosowong untuk mengatasi reruntuhan itu”. Katanya sembari mengharapkan sehari dua alat yang dimaksud sudah bisa dikirim ke Gosowong. (ata)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar