Weda - Pengurus Daerah Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), mendukung upaya yang dilakukan warga adat Sawai terkait ganti rugi lahan yang masuk dalam areal pertambangan PT. Tekindo Energi.
Hal ini dituturkan salah satu pengurus AMAN Malut Munadi Kilkoda. "Sangat disayangkan jika PT. Tekindo menganggap enteng hak adat masyarakat suku Sawai," katanya. Padahal pihak perusahaan seharusnya memperhatikan kearifan lokal masyarakat setempat. Karena keberadaan suku Sawai sudah turun temurun, maka sudah seharusnya hak mereka diakomodir.
Dia berharap perusahaan tersebut tak melakukab provokasi kepada masyarakat lingkar tambang, dan jika provokasi tersebut dilakukan, maka pihaknya akan melaporkan kepada pihak berwajib.
Kepada Malut Post, Munadi meminta bupati mengevaluasi kembali izin usaha pertambangan (IUP)n sebab PT. Tekindo sudah melakukan pelanggaran terhadap warga suku Sawai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar