Thursday, 30 June 2011 22:24
Erwin Djamilgo
Hits: 35
KBR68H, Ternate – Lahan perkebunan warga di Halmahera Timur, Maluku Utara dibongkar untuk dijadikan pemukiman transmigrasi. Padahal, menurut Ketua Dewan Pengurus Daerah Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Walhi Maluku Utara, Mukti Baba, masyarakat selama ini hanya bergantung pada hasil perkebunan. Menurutnya pembongkaran lahan perkebunan masyarakat oleh pihak rekanan, dengan alasan tanah tersebut milik Negara.
“Yang pasti bahwa mereka sangat dirugikan. Kita akan melakukan proses terhadap ini, karena ini bagian dari praktek perampasan terhadap hak-hak rakyat atas sumber sumber kehidupan, bukan berarti kita menolak program transmigrasi tapi masih banyak lahan yang luas untuk digunakan untuk kepentingan itu. Tidak boleh untuk kepentingan program pembangunan lalu mengorbankan hak warga Negara.”
Ketua Dewan Pengurus Daerah Walhi Maluku Utara Mukti Baba menambahkan lahan yang disulap untuk pemukiman transmigrasi, bertujuan membuka peluang masuknya investor sawit di daerah itu.
“Yang pasti bahwa mereka sangat dirugikan. Kita akan melakukan proses terhadap ini, karena ini bagian dari praktek perampasan terhadap hak-hak rakyat atas sumber sumber kehidupan, bukan berarti kita menolak program transmigrasi tapi masih banyak lahan yang luas untuk digunakan untuk kepentingan itu. Tidak boleh untuk kepentingan program pembangunan lalu mengorbankan hak warga Negara.”
Ketua Dewan Pengurus Daerah Walhi Maluku Utara Mukti Baba menambahkan lahan yang disulap untuk pemukiman transmigrasi, bertujuan membuka peluang masuknya investor sawit di daerah itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar