Malut Post, Jumat 1 juli 2011
Ternate- Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Sula (HPMS) Cabang Ternate, kamis kemarin sekitar pukul 11.00 Wit menggelar aksi.
Aksi tersebut intinya mendesak pihak kejaksaan tinggi (kejati) Malut untuk segera mengeksekusi Ketua DPRD Sula Zainal Mus yang juga adik Bupati Sula Ahmad Mus, Bahran serta Hasanudin terdakwa Illegal logging di Pulau Taliabu Kabupaten Sula pada 2007 silam.
Koordinator lapangan aksi tersebut, Rasman Buamona, dalam orasi singkatnya mendesak kejati Malut, agar melakukan eksekusi terhadap tiga terdakwa itu, sebagaimana diperintahkan dalam isi putusan Kasasi Mahkamah Agung (MA) RI 31 Maret 2008 lalu, yang hingga saat ini belum juga dilakukan pihak kejaksaan.
Awalnya mereka didakwa 3 tahun penjara dan denda 50 juta oleh jaksa penuntut umum (JPU) Kejari Labuha, namun majelis hakim PN Labuha memvonis bebas ketiga tersangka, sehingga JPU mengajukan kasasi ke MA. "Hasil dari kasasi tersbut tuntutan JPU, diterima," ujarnya.
Namun sayangnya putusan MA itu, hingga sekarang tidak ditindak lanjuti oleh JPU, hingga ketiga terdakwa bebas berkeliaran diluar tahanan. "Hal ini pasti ada permainan antara terpidana dan jaksa," teriaknya. (Wm5/one)
Ternate- Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Sula (HPMS) Cabang Ternate, kamis kemarin sekitar pukul 11.00 Wit menggelar aksi.
Aksi tersebut intinya mendesak pihak kejaksaan tinggi (kejati) Malut untuk segera mengeksekusi Ketua DPRD Sula Zainal Mus yang juga adik Bupati Sula Ahmad Mus, Bahran serta Hasanudin terdakwa Illegal logging di Pulau Taliabu Kabupaten Sula pada 2007 silam.
Koordinator lapangan aksi tersebut, Rasman Buamona, dalam orasi singkatnya mendesak kejati Malut, agar melakukan eksekusi terhadap tiga terdakwa itu, sebagaimana diperintahkan dalam isi putusan Kasasi Mahkamah Agung (MA) RI 31 Maret 2008 lalu, yang hingga saat ini belum juga dilakukan pihak kejaksaan.
Awalnya mereka didakwa 3 tahun penjara dan denda 50 juta oleh jaksa penuntut umum (JPU) Kejari Labuha, namun majelis hakim PN Labuha memvonis bebas ketiga tersangka, sehingga JPU mengajukan kasasi ke MA. "Hasil dari kasasi tersbut tuntutan JPU, diterima," ujarnya.
Namun sayangnya putusan MA itu, hingga sekarang tidak ditindak lanjuti oleh JPU, hingga ketiga terdakwa bebas berkeliaran diluar tahanan. "Hal ini pasti ada permainan antara terpidana dan jaksa," teriaknya. (Wm5/one)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar