SAY NO TO MINING IN NORTH MOLUCAS

SAY NO TO MINING IN NORTH MOLUCAS
WALHI MALUT Aksi Teatrikal Hari Anti Tambang

Rabu, 24 Agustus 2011

pernyataan sikap Sarekat Hijau Indonesia atas penembakan terhadap warga Kolo Bawah Morowali Sulteng

Pernyataan Sikap SHI 
Atas Penembakan yang Dilakukan oleh Aparat Kepolisian
Terhadap Warga Desa Kolo Bawah Kecamatan Mamosalato Morowali Sulteng


Gugatan terhadap makna kemerdekaan bangsa ini nampaknya beralasan kuat. Hari kemerdekaan baru saja diperingati, namun rakyat Indonesia belum juga terbebas dari kejahatan yang dilakukan oleh Negara dan korporasi. Praktek kekerasan terhadap rakyat terus berlangsung dan dilakukan oleh aparat Kepolisian untuk mengamankan investasi. Bahkan, kewajiban pemenuhan CSR perusahaan dilanggar dengan cara berdarah-darah.

Pada tanggal 22 Agustus 2011, masyarakat desa Kolo Bawah Kecamatan Mamosalato Morowali Sulawesi Tengah yang menuntut hak-haknya kepada Perusahaan minyak joint operating body yakni PT. Pertamina-PT. Medco E&P Tomori dihadapkan pada kebrutalan aparat Kepolisian. 2 orang tewas, 1 orang kritis, 5 orang luka-luka, 22 orang ditangkap dan 17 orang masih belum diketahui keberadaannya. 

Atas kebrutalan yang dilakukan oleh aparat Kepolisian terhadap masyarakat desa Kolo Bawah Kecamatan Mamosalato Morowali Sulawesi Tengah, Sarekat Hijau Indonesia menyatakan sikap sebagai berikut:

1. Menuntut tanggungjawab Negara dan perusahaan atas kekerasan yang dialami oleh rakyat, dengan menindaktegas aparat Kepolisian yang melakukan tindak kekerasan dan pelanggaran HAM tersebut, dan menuntut Kapolres Morowali mundur dari jabatannya.

2.  Membebaskan warga yang masih ditahan

3. Dihentikannya operasi Medco sampai adanya kesepakatan baru dengan warga

4. Mendesak aparatus Negara untuk menghentikan praktek pelanggaran HAM dalam pengelolaan sumber daya alam.



Jakarta, 24 Agustus 2011


Chairil Syah
Ketua Umum SHI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar